Nganjuk – Suasana haru sekaligus khidmat menyelimuti SMP Islam Baitul Izzah pada Kamis–Jumat, 4–5 September 2025. Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, seluruh siswa mengikuti rangkaian Malam Bina Iman dan Takwa (Mabit) bertema “Muhammad Panutanku, Sempurna Adabku”. Kegiatan ini dirancang bukan hanya sebagai perayaan seremonial, tetapi juga pembentukan karakter dan penguatan cinta kepada Rasulullah.
Acara dibuka di masjid sekolah oleh Kepala SMP Islam Baitul Izzah, Ustadz Budi Purnomo, S.Pd, dilanjutkan pengarahan dari panitia. Siswa diajak menjaga kekhusyukan, kebersihan, dan ketertiban sepanjang kegiatan, sembari menumbuhkan kedekatan hati dengan Nabi Muhammad SAW.
Salah satu momen paling menyentuh adalah “Muhasabah: Surat untuk Nabi”. Dipandu oleh Ustadzah Etty, siswa menyaksikan tayangan tentang detik-detik wafat Rasulullah sebelum menuliskan surat pribadi berisi kerinduan, doa, dan janji andai Nabi hadir di zaman mereka. Suasana aula seketika hening, banyak siswa larut dalam haru. “Melalui surat ini, kami ingin murid merasakan kedekatan batin dengan Nabi, bukan sekadar mengenal sejarahnya,” ujar Ustadzah Etty.
Menjelang dini hari, siswa mengikuti qiyamullail bersama Ustadz Hakim, dilanjutkan sholat Subuh berjamaah, dzikir, dan kultum pagi oleh Ustadz Ali bertema Amalan Utama yang Diajarkan Rasulullah. Semangat ibadah semakin terasa ketika suara muroja’ah Al-Qur’an menggema dipimpin oleh Haidar Dzaky, dengan lantunan surah-surah dari Juz 29.
Puncak kegiatan adalah kajian islami oleh Ustadz Budi Purnomo bertema “Meneladani Adab dan Akhlakul Karimah Nabi dalam Menuntut Ilmu”. Beliau menekankan pentingnya sikap santun, sabar, dan rendah hati sebagaimana Rasulullah, yang menjadi bekal utama bagi siswa dalam proses belajar di sekolah.
Tak hanya sarat spiritualitas, kegiatan Mabit juga menguatkan kebersamaan. Usai sholat Jumat, siswa menikmati makan liwetan bersama yang menghadirkan suasana hangat dan penuh persaudaraan. Acara ditutup dengan refleksi sadar sholat, lalu penutupan resmi pada Jumat siang.
Kepala SMP Islam Baitul Izzah menyampaikan rasa syukurnya. “Kami berharap anak-anak tidak hanya tumbuh cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia sebagaimana teladan Rasulullah,” ujarnya. Dengan kombinasi ibadah, refleksi, dan kebersamaan, Mabit Maulid Nabi 1447 H di SMP Islam Baitul Izzah meninggalkan kesan mendalam. Bagi para siswa, kegiatan ini menjadi pengalaman spiritual yang mengikat hati, menumbuhkan kecintaan kepada Nabi, sekaligus menguatkan tekad untuk memperbaiki diri.