Datanglah ke lapangan sepakbola di desa Embat – Embat, Kecamatan Pace yang dulu terlihat horror. Kini ruko yang dulu tak laku dijual tersebut sudah diruntuhkan diganti dengan track beraspal yang sangat mulus. Ternyata di tangan investor lokal, Bapak Sumardji, lahan desa tersebut disulap menjadi lapangan sepakbola berkelas internasioanl, khususnya pada kualitas dan bagaimana perawatan rumputnya. Sebutan Lapangan Gelora Bung Mardji (LGBM) pun mulai digunakan meski secara resmi belum disahkan.
LGBM ini hanya berjarak 300 meter arah Selatan dari pabrik rokok Gudang Garam, investor dari Kediri yang baru saja selesai dibangun. Sebuah pabrik yang akan menggerakkan roda ekonomi warga Nganjuk khususnya warga Pace.

LGBM sudah diuji coba pada Jumat (4/8/24) kemarin, Tim Macan Putih, Kediri, berlatih bersama dengan tim kasta liga 2 yaitu Bhayangkara Presisi Indonesia FC (Football Club) di LGBM ini. Banyak pemain bintang dan pemain ex Timnas Indonesia yang bermain di lapangan milik manager Timnas Indonesia (Sumardji) ini. Pemain bintang tersebut diantaranya Ze Valente, Hugo Samir, Evan Dimas, Ezra Walian. Ramai dan kondusifnya penonton membuat para pemain bermain dengan ciamik. Tidak ada kericuhan yang membuat Tim Persik dan Tim Bhayangkara Presisi Indonesia FC ingin berkunjung kembali dan bermain di Lapangan tersebut.
Jika kita perhatikan, LGBM ini masih memerlukan penyempurnan pada beberapa fasilitas yang diperlukan sebagai daya dukung sebuh gelora khususnya untuk berkegiatan sepakbola. Jika latihan bersama di LGB kemarin bertujuan untuk menyukseskan pembukaan lapangan di Desa Embat – Embat ini, maka warga Nganjuk pun wajib untuk menjaganya. Sehingga, lapangan dengan standart Internasional yang ada di Nganjuk ini bisa di kenal luas. Dan, mampu mengembangkan atlit-atlit sepak bola dari Kabupaten Nganjuk.