Air Terjun Singokromo sudah beberapa tahun ini menjadi semakin menarik untuk dikunjungi. Air Terjun Singokromo dianggap sebagai salah satu pesaing tempat wisata yang sudah di-ikon-kan di Kabupaten Nganjuk, yaitu Air Terjun Sedudo. Sebagai pesaing, Air Terjun Singokromo letaknya hanya sekitar 4 kilometer ke arah bawah timur laut dari Air Terjun Sedudo.
Jalanan menuju air terjun Singokromo pun sudah di aspal halus sejak Agustus 2023 lalu. Jalanan yang berliku–liku justru menjadi sarana bagi kita untuk bisa lebih menikmati keindahan alam di seputar lereng Gunung Wilis. Satu hal lagi, di sepanjang jalan menuju Singokromo camping ground, selain kita disuguhi pemandangan alam yang memikat, kita juga dapat menikmati keramahtamahan warga setempat. Di salah satu sudut jalan menuju Singokromo camping ground, kita juga dapat melihat sebuah café (café Kalenan) yang unik dengan bentuk bangunan dan cat jendelanya yang eye catching.
Nah, kalau selama ini Singokromo identik dengan air terjunnya, maka hal baru yang ditawarkan oleh masyarakat yang mengelola area tersebut adalah camping ground nya. Udara sejuk disiang hari (27°C), yang tidak terlalu dingin di malam hari (sekitar 21°C) dan dengan berada di ketinggian sekitar 1.438 mdpl (meter dari permukaan laut), area di seputar air terjun Singokromo menawarkan area perkemahan yang sangat memikat.




Ada 3 titik area yang dapat dimanfaatkan bila kita hendak berkemah disini. Kita dapat berkemah di area seputar Ganter Eco Park, di SMADA Life Lab, dan di camping ground yang dikelola oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), yang letaknya bersisian dengan SMADA Life Lab atau sekitar 50 meter agak ke atas mendekati air terjun Singokromo.
Ngganter.. Dulu kecil saya klo mau mengairi ladang harus.. Ke ngganter.. Asyik.
Aku asli orang bareng.. Jadi klo ngganter dah hafal.