FAISAL, SANG GURU PEMANTIK

Sampai saat ini, Masyarakat pendidikan masih belum tahu secara persis arah Kurikulum Dikdasmen akan keana dan bagaimana. Namun, semangat kerja keras selalu berkobar pada diri Faisal Rahman Adcha, GuruSejarah di SMA Negeri 1 Berbek. Pria alumni SMAN 1 Bojonegoro ini telah membuktikannya. Saat dunia sedang lesu di semua lini karena wabah Covid -19 pada tahun 2021, Pria kelahiran Madiun 34 tahun yang lalu ini menyelamatkan wajah Cabang Dinas Pendidikan di Nganjuk yang sepi prestasi di tingkat Nasional, beliau menjadi penampil Terbaik 1 untuk Guru Berperforma Digital. Di tingkat provinsi, dengan menjadi Juara di Guru dan Kependidikan Creative Camp (GCC),  sebuah kegiatan yang digagas oleh Kepala Bidang Guru dan tenaga Kependidikan, Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jawa Timur. Kepercayaan Cabdin Nganjuk terhadap kemampuannya memanfaatkan TIK (Teknologi dan Informasi) untuk mengembangkan inovasi dalam pembelajarannya di kelas semakin terlihat dengan ditunjuknya Pria low profile ini, masuk Tim Pokja Pemantik (Pemanfaatan TIK) Cabdin Nganjuk yang dibentuk UPT TIKP Dindik Jatim. Sungguh bukan prestasi yang biasa – biasa saja.

Saat Guru yang lain sudah merasa “ngulang ngene ae, paling – paling murid – murid yo ngono ngono ae”, mager (malas gerak) dan bernyanyi – nyanyi aku masih seperti yang dulu, Bapak Guru satu ini malah membuat Guru SMA yang lain di Kabupaten Nganjuk, bertanya – tanya mengapa harus Beliau yang digandeng Cabdin Nganjuk untuk bergabung menghadiri kegiatan FESTIKA JATIM 2024 (Festival Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan Jawa Timur). Ternyata, dalam kegiatan tersebut, Bapak Faisal mendapatkan  apresiasi sebagai Guru SMA/SMK/SLB se jawa Timur yang telah mengikuti Pembelajaran TIK (PembaTIK) sampai dengan menghasilkan karya. Karena ini pula, Kabupaten Nganjuk masuk 5 besar sebagai kabupaten/ kota sebagai cabdin yang banyak mengasilkan GTK berprestasi. Penghargaan disampaikan oleh Kepala Dindik Prov. Jawa-Timur pada 2 Desember 2024 yang lalu Hotel Batu Suki, Batu. Faisal Rahman Azcha memang pantas menerimanya, demikian Bapak Mujianto Pengawas SMA di cabdin Nganjuk.