INOVASI PEMBELAJARAN: KELAS KONSORSIUM

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM merupakan salah satu fakultas yang menjadi rujukan mengenai ilmu sosial dan ilmu politik di Indonesia. Fisipol UGM terkenal telah melahirkan banyak sosok hebat yang mengisi posisi penting di Indonesia dari masa ke masa. Misalnya, Prof. Pratikno (Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kabinet Merah Putih), Abdul Muhaimin Iskandar/Cak Imin, Retno Marsudi (Menteri Luar Negeri Republik Indonesia 2014-2024). Hal ini tak lepas dari kreativitas dosennya maupun greget Mahasiswanya untuk belajar.

Kelas konsorsium
Salah satu kreativitas dosen Fisipol UGM adalah mengembangkan model pembelajaran, terutama bagi mahasiswa baru semester satu, kelas konsorsium. Sang Pengajar yaitu Mas Dr. R.B Abdul Gaffar Karim dan Mas Joash Elisha Stephen Tapiheru, P.hD menyatakan bahwa  Model pembelajaran kelas konsorsium adalah sebuah model pembelajaran yang menggabungkan mahasiswa dari 6 departemen yang ada di Fisipol UGM dalam 6 kelas dimana setiap kelasnya diisi oleh mahasiswa yang berasal dari 6 departemen di Fisipol UGM. Terdapat 6 departemen yang ada di Fisipol yakni Departemen Hubungan Internasional, Departemen Ilmu Komunikasi, Departemen Politik dan Pemerintahan, Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik, Departemen Sosiologi, dan Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan. Sedangkan, mata kuliah yang menggunakan model kelas konsorsium ini adalah untuk mata kuliah wajib fakultas yang salah satu diantaranya adalah Ilmu Sosial Dasar atau yang juga sering disebut Filsafat Ilmu Sosial.

Pada kelas konsorsium yang membahas dasar-dasar ilmu sosial, mahasiswa disajikan berbagai perspektif dan pandangan baru terkait ilmu sosial dari berbagai cabang ilmu sosial yang berasal dari 6 departemen di Fisipol UGM tersebut diatas. Tentu saja sebuah materi perkuliahan bila dibahas melalui beberapa sudut pandang akan jauh lebih menarik, detil dan berbobot. Selain itu, ketika satu perspektif dihadapkan dengan perspektif lain, Mahasiswa akan terdorong untuk berfikir lebih kritis tentang materi yang diajarkan oleh dosen.

Manfaat
Dalam mata kuliah Ilmu Sosial Dasar dengan model kelas konsorsium, Mahasiswa diharapkan semakin memiliki banyak perspektif dalam memandang ilmu sosial dan tidak terbatas pada cabang keilmuannya saja. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa akan berfikir lebih tajam dan membangun ketrampilan berpikir kritis dalam melihat paradigma pada ilmu sosial. Selain itu, dengan adanya kelas konsorsium, mahasiswa dari berbagai departemen juga dapat saling mengenal dan juga berdinamika bersama-sama dalam satu kelas. Pada akhirnya, kelas konsorsium membawa banyak manfaat bagi mahasiswa untuk menambah perspektif dan membangun solidaritas antar mahasiswa Fisipol UGM dengan teman departemen lain.

Penutup
Model kelas konsorsium akan lebih inklusif jika Dosen mengijinkan Mahasiswa dari Fakultas lain untuk sit in dalam kelas konsorsium pada topik – topik tertentu.Para Mahasiswa tamu tersebut bisa memposisikan diri mereka sebagai Pengamat. Bukankah makin banyak kepala dengan ide yang beragam menjadikan sebuah kegiatan lebih baik?

SSC

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *