Dengan rumusan masalah bagaimana gaya hidup pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis di ruang hemodialisa RSD Kertosono, maka abstrak usulan penelitian ini diajukan.
Kita sebaiknya tahu bahwa Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan kondisi yang menggambarkan kerusakan ginjal atau penurunan laju filtrasi glomerulus (GFR) yang berlangsung selama 3 bulan atau lebih (Hinkle, et al., 2022). GGK didefinisikan ketika GFR di bawah 60 mL/menit/1,73 m2. Jika tidak tidak diobati, akan mengakibatkan penyakit gagal ginjal tahap akhir. Dan jika hal ini terjadi, maka akan terjadi penumpukan produk limbah uremic. Sehingga, diperlukan terapi penggantian ginjal yang meliputi dialisis atau transplantasi ginjal. Salah satu jenis dialisis adalah hemodialisis (HD). HD adalah prosedur medis, yaitu darah dipompa dari tubuh pasien melalui sebuah alat yang disebut dialiser. Zat – zat berbahaya dan limbah di dalam darah disaring dan dibuang. Darah yang telah dibersihkan dikembalikan ke dalam tubuh pasien .
Selain menjalani HD, perubahan gaya hidup dapat menjadi strategi pencegahan yang efektif bagi pasien GGK. Gaya hidup yang harus dijalani pasien GGK adalah berhenti merokok, menerapkan diet nutrisi yang sesuai, pengurangan konsumsi alkohol, memperbanyak aktivitas fisik, mengatur berat badan, tidur yang cukup, mengelola stres dan depresi, serta patuh pada nasihat dokter. Edukasi pasien menjadi solusi kunci untuk meningkatkan gaya hdiup pasien GGK dengan meningkatkan kepatuhan, memperbaiki kualitas hidup, dan memastikan kesinambungan perawatan. Edukasi yang efektif juga mengurangi kecemasan, mencegah komplikasi, dan mendorong keterlibatan aktif pasien dalam perawatan mereka (Arad, et al., 2021). Diet merupakan salah satu komponen gaya hidup (Kemenkes, 2023). Sehingga, dalam penyesuaian diet bagi pasien GGK, konseling gizi dapat menjadi manajemen diet yang efektif. Konseling gizi bertujuan untuk mendorong pasien membuat pilihan mandiri dengan mempertimbangkan keinginan, emosi, serta persepsi mereka terhadap berbagai aspek yang terkait dengan pola makan. (Antunes, et al., 2021). Dukungan emosional dari keluarga, juga berperan penting dalam meningkatkan gaya hdiup pasien GGK, karena dukungan emosional meningkatkan kepatuhan pasien terhadap terapi hemodialisis. Dukungan yang diberikan keluarga kepada pasien akan meningkatkan motivasi dan tanggung jawab dalam melaksanakan perawatan secara mandiri. (Wijayanti, et al., 2023) 5
Berikut terdapat 20 parameter gaya hidup sehat pasien GGK.
1. Menghindari konsumsi bahan makanan yang diawetkan, seperti kornet atau sarden
2. Mengkonsumsi makanan sumber tinggi protein nabati, seperti tahu, tempe, atau kacang-kacangan.
3. Mengkonsumsi makanan atau camilan sehat setiap 3 – 4 jam untuk menjaga keseimbangan nutrisi
4. Memilih makanan rendah lemak
5. Selama sakit, sayuran di tumis/di kukus
6. Merrendam buah dan sayuran terlebih dahulu sekitar 2 jam sebelum dikonsumsi
7. Mengurangi jumlah garam dalam memasak makanan
8. Membatasi mengkonsumsi makanan yang tinggi garam
9. Berolahraga seperti jalan kaki, bersepeda maksimal 30 menit/hari atau 3 – 5 kali/minggu
10. Selama sesi dialisis, saya menggerakan lengan atau kaki, melalukan peregangan seperti: memutar tubuh, membungkuk ke samping, dan menyentuh lutut ?
11 menghindari merokok
12 minum air putih > 1,5 liter per hari
13. Menghindari mengkonsumsi makanan dengan kadar air tinggi (berkuah)
14. Menghindari minuman ber alkohol
15. Tidur pada malam hari 7 – 8 jam
16. Mengelola/mengatasi stres dan depresi dengan sebaik-baiknya
17. Mematuhi petunjuk dokter dalam mengonsumsi obat
18. Tepat waktu dalam menjalani jadwal hemodialisis
19. Mengkonsumsi madu untuk mencukupi kebutuhan energi
20. Menghindari makanan yang dipanggang dan digoreng, camilan kemasan