CODE BLUE DI RUMAH SAKIT

Istilah Code Blue atau kode biru adalah kode darurat rumah sakit yang digunakan untuk menggambarkan status kritis pasien. Staf rumah sakit menamai kode biru jika pasien mengalami serangan jantung, masalah pernapasan, atau mengalami keadaan darurat medis lainnya. Rumah sakit biasanya memiliki tim tanggap cepat yang siap bekerja saat mereka mendapat pemberitahuan tentang kode biru. Sebagian besar rumah sakit mengandalkan sistem kode standar untuk mengomunikasikan keadaan darurat. Kode-kode ini tidak terbatas pada kejadian medis. Saat ini tidak ada standar nasional yang ditetapkan untuk kode darurat, jadi Anda mungkin melihat beberapa perbedaan di antara kode yang digunakan di rumah sakit. Penggunaan kode rumah sakit memungkinkan staf untuk mengomunikasikan status situasi dengan cepat dengan kata-kata yang minimal.

Kode biru biasanya memberi tahu staf rumah sakit bahwa pasien memerlukan resusitasi karena keadaan darurat medis. Beberapa tempat membagi kode biru menjadi beberapa subkategori seperti:
Kode Biru — Keadaan darurat medis dewasa yang tidak memungkinkan pergerakan pasien.
Kode Biru Pediatrik — Keadaan darurat medis pada anak yang tidak memungkinkan pergerakan pasien.
Kode Biru Neonatus — Keadaan darurat medis pada bayi yang tidak memungkinkan pergerakan pasien.‌

Kapan pasien disebut Kode Biru
Seorang dokter atau perawat biasanya menamai kode biru, memberi tahu tim staf rumah sakit yang ditugaskan untuk menanggapi keadaan darurat khusus yang mengancam jiwa ini. Anggota tim kode biru memiliki lpengalaman dengan dukungan hidup jantung tingkat lanjut atau dalam melakukan resusitasi pada pasien. Tim tersebut mungkin juga mencakup spesialis seperti dokter anestesi atau dokter penyakit dalam. Kode biru juga mengacu kepada pasien bernapas tetapi kondisinya kritis.


Sumber: kemenkes

SSC

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *