Anak – anak mulai kelas 2 (Sekolah Dasar) hingga kelas 7 (Sekolah Menengah Pertama) membentuk sebuah komunitas seni secara senyap. Dalam hiruk pikuk liburan akhir tahun yang cukup panjang, seorang satpam BRI bernama Wawan, dengan semangat dan pengorbanan yang sungguh membuat orang yang punya harta malu, telah mewujudkan mimpi anak – anak Gang Tendean ini untuk tampil dalam sebuah pagelaran wayang dengan konsep yang sangat sederhana. Beliau menyiapkan panggung dengan memodifikasi ruang pojok siskamling sebagai panggung. Pohon pisang yang ambruk di belakang rumah ditebang dijadikan tempat wayang ditancaplkan.
Sound system milik pribadi nya juga tak kalah sederhananya. Perjuangan mewujudkan jiwa dan rasa seni yang luar biasa!
