Sabak Bernam, Malaysia – Sebanyak 26 siswa SMP Islam Baitul ‘Izzah dari kelas 7, 8, dan 9 didampingi oleh 1 kepala sekolah dan 2 guru pendamping menjalani Program Immersi ke Malaysia selama 7 hari, dari tanggal 29 Juni hingga 5 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah strategis sekolah dalam mengembangkan wawasan global siswa melalui pengalaman belajar lintas negara, yang difasilitasi oleh T2EDI, lembaga pendidikan profesional berwawasan internasional.
Program Immersi ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar bermakna di luar kelas, mendorong penguasaan bahasa Inggris, serta memperkuat pemahaman lintas budaya dan sistem pendidikan. Ini adalah kali kedua SMP Baitul ‘Izzah mengikuti program serupa, sebagai bagian dari komitmen dalam mengimplementasikan kurikulum internasional Cambridge dan menjalin jejaring global di bidang pendidikan.
Hari Pertama: Penuh Nilai, Penuh Inspirasi
Kegiatan hari pertama dimulai sejak dini hari. Pukul 04.30 waktu setempat, para siswa bangun, bersiap diri, dan menunaikan Salat Subuh berjamaah di surau (masjid). Setelah sarapan di dewan makan (ruang makan), kegiatan dilanjutkan dengan Taklimat Halaqah, sebuah sesi pengarahan spiritual yang menanamkan nilai-nilai karakter dan persaudaraan sebagai pondasi utama selama program immersi berlangsung.

Sesi Kelas Halaqah berlangsung pukul 07.15–08.45, memberikan ruang bagi siswa untuk membangun koneksi personal dengan para pembimbing lokal. Ini menjadi awal dari pembentukan hubungan yang hangat dan saling menghormati di antara peserta dan tuan rumah.
Pukul 09.00, seluruh peserta menghadiri Majlis Perhimpunan Rasmi Sekolah (upacara penyambutan resmi) di SAM Muhammadiah. Sambutan hangat datang dari Pengetua sekolah tuan rumah yang menyampaikan keinginan untuk melakukan kunjungan balasan ke SMP Baitul ‘Izzah di masa mendatang. Kepala Sekolah SMP Islam Baitul ‘Izzah pun menyambut baik rencana ini sebagai peluang kolaborasi berkelanjutan. Kegiatan upacara ditutup dengan sesi foto bersama.
Setelah rehat, para siswa diajak berkeliling mengenal lingkungan sekolah melalui Lawatan Sekitar Sekolah, termasuk ruang kelas, fasilitas olahraga, dan ruang ibadah. Kegiatan dilanjutkan dengan Sesi Suai Kenal bersama Kepimpinan Murid, yaitu perkenalan dengan para pengurus OSIS SAM Muhammadiah, sebuah forum yang mempererat hubungan pelajar antarbangsa.

Setelah istirahat, makan siang, dan Salat Dzuhur berjamaah, para siswa menghadiri acara Majlis Persaraan, sebuah upacara pelepasan guru yang pensiun. Acara ini memberi siswa pemahaman langsung tentang budaya penghormatan terhadap guru di Malaysia, dikemas dengan penuh nuansa adat dan penghargaan.
Pada sore hingga malam hari, siswa melaksanakan Salat Asar dan mengikuti kegiatan Riadah berupa latihan memanah, makan malam, dan persiapan ibadah malam. Setelah Salat Maghrib dan Isya berjamaah, mereka mengikuti Kelas Halaqah lanjutan.
Puncak kegiatan hari pertama terjadi pada pukul 20.30–22.30 dalam bentuk English Program: Cultural Exchange Presentation. Pada sesi ini, para siswa SMP Baitul ‘Izzah tampil percaya diri menyampaikan presentasi berbahasa Inggris sekaligus memperkenalkan budaya Indonesia melalui tari, lagu, dan interaksi budaya. Kegiatan ini menjadi momen istimewa yang mempererat hubungan antarbangsa dan melatih keberanian serta keterampilan komunikasi internasional siswa.

Menembus Batas, Membangun Generasi Global
Selama tujuh hari, para peserta juga mengunjungi Sekolah Kebangsaan Parit Baharu, Sekolah Kebangsaan Tebok Jawa, serta menjelajahi kawasan Kuala Lumpur dan Putrajaya. Mereka terlibat dalam berbagai sesi kelas, diskusi, debat Bahasa Inggris dan Arab, olahraga, serta kuliner khas negeri jiran.
Program ini berdampak luas bagi seluruh pihak:
Bagi siswa: memperluas wawasan internasional, mengasah bahasa asing, serta membentuk karakter percaya diri dan toleran.
Bagi guru: memperkaya perspektif pendidikan lintas budaya dan membangun jejaring profesional antarnegara.
Bagi sekolah: memperkuat visi internasionalisasi dan membuka peluang kolaborasi jangka panjang dalam dunia pendidikan.
Akhir Sebuah Awal
Program Immersi bukanlah akhir, melainkan awal dari langkah besar dalam membangun generasi muslim global yang sholeh, cerdas, dan bermartabat. Dengan semangat “Menjelajah Negeri Jiran”, para siswa SMP Islam Baitul ‘Izzah pulang membawa ilmu, pengalaman, dan semangat baru untuk tumbuh menjadi pelajar berdaya saing tinggi di kancah dunia.



