
Azzahra Chesya Anabel dan Aurellia Shafa Kayla, dua remaja berusia 18 tahun yang tumbuh dengan latar belakang berbeda namun memiliki visi serupa dalam mengejar pendidikan tinggi. Azzahra , merupakan gadis kelahiran kota Nganjuk yang dikenal sebagai kota angin, membawa semangat petualang dalam setiap langkahnya. Mahasiswa yang berdomisili di Jalan Raya Kediri Loceret ini memiliki kegemaran berkelana yang membentuk wawasannya tentang dunia. Kecintaannya pada fauna menunjukkan kepekaan terhadap lingkungan dan makhluk hidup.
Di sisi lain, Aurellia Shafa Kayla, Mahasiswa kelahiran kota Malang, yang tinggal di Perumahan Zahro In 1, mengembangkan perspektif mendalam tentang psikologi manusia. Melalui kesukaannya mendengarkan musik, dia membangun pemahaman tentang kepribadian dan dinamika hubungan antarmanusia.

Kedua calon mahasiswa Universitas Brawijaya ini [ program studi b inggris dn biologi] tidak hanya fokus pada pencapaian akademis personal, tetapi juga memiliki visi kemajuan pendidikan. Azzahra gadis berusia 18 tahun ini mengusulkan strategi inovatif untuk mengangkat profil SMA IC Baitul Izzah. melalui optimalisasi media sosial dan website sekolah yang informatif serta aksesible. Dia juga menekankan pentingnya mendorong partisipasi siswa dalam kompetisi olimpiade sebagai upaya meningkatkan akreditasi sekolah yang saat ini masih B, sehingga dapat memperluas kuota SNBP bagi calon mahasiswa.
Kolaborasi perspektif keduanya, Azzahra dengan jiwa eksploratif dan visi institusional, serta Aurellia dengan pemahaman mendalam tentang aspek humanis, mencerminkan generasi muda yang tidak hanya cerdas semata, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap kemajuan pendidikan Indonesia.



