Di Indonesia setiap tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional (HAN). Bukan tanpa alasan Hari Anak Nasional diperingati setiap tahun oleh pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA). Sebagai lembaga pemerintah, KemenPPA bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat (maupun pemerintah) tentang pentingnya perlindungan dan kesejahteraan anak. Dengan tujuan tersebut diharapkan setiap lini dengan sadar menjadi agen pemenuhan hak anak.
Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Dinas Sosial PPPA Kabupaten Nganjuk meneruskan misi untuk mencapai tujuan tersebut dengan menginisiasi acara Festival Hari Anak Nasional (FesHAN) 2024 yang diselenggarakan pada Sabtu, 27 Juli 2024 lalu. FesHAN 2024 ini adalah acara peringatan Hari Anak Nasional perdana yang terselenggara di Kabupaten Nganjuk oleh DinSosP3A Kabupaten Nganjuk dengan menggandeng Forum Anak Nganjuk Jembatan Aspirasi (FANTASI) dalam penyelenggaraannya. Acara yang menginisiasi tagline atau slogan “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” ini menjadi wadah pemenuhan hak anak di Kabupaten Nganjuk. Dengan menjadi wadah dalam mengeksplorasi bakat maupun minat Anak-anak di Kabupaten Nganjuk, sebagai acara intinya, FANTASI melaksanaakan lomba menggambar bersama yang diperuntukkan bagi siswa/i kelas 3 dan 4 sekolah dasar (SD) di Kabupaten Nganjuk. Selain itu, di acara FesHAN 2024 juga terdapat segmen makan telur dan minum susu bersama untuk seluruh peserta yakni siswa/i kelas 3 dan 4 sekolah dasar (SD) di Kabupaten Nganjuk. Menariknya juga, acara Fes HAN ini turut memberikan wadah unjuk bakat tari yang dimiliki oleh Anak-anak Nganjuk yang di dalam acara ini direpresentasikan oleh Anak-anak binaan Sanggar Tari Lenggot Bowo, Kabupaten Nganjuk. Yang patut diingat, kebahagiaan dalam acara ini merupakan milik seluruh Anak di Kabupaten Nganjuk. Melalui pemberian sembako dan santunan, FesHAN 2024 memberikan kebahagiaan yang sama untuk anak dengan kebutuhan khusus di Kabupaten Nganjuk yang diwakili siswa/i Sekolah Luar Biasa (SLB) Shanti Kosala Mastrip, Nganjuk.