Nganjuk, 4 Oktober 2025 – Dalam rangka membentuk karakter, tanggung jawab dan jiwa kepemimpinan Islami dikalangan peserta didik, SMP Islam Baitul ‘Izzah Nganjuk menyelenggarakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa pada hari Kamis, 2 Oktober 2025 hingga hari Sabtu, 4 Oktober 2025 bertempat di Taman Wisata Edukasi Perhutani Manyung, Mancon, Kec. Wilangan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Kegiatan ini diikuti oleh ± 220 siswa yang merupakan siswa dan siswi kelas 7, 8 dan beberapa siswa kelas 9 dengan mengusung tema “Transformasi Diri Menuju Karakter Pemimpin yang Tangguh dan Bertanggung Jawab”. Kegiatan LDKS tahun ini memiliki tujuan utama yaitu menumbuhkan semangat kepemimpinan yang positif serta melatih kemampuan kerja sama dan komunikasi antar siswa.

Acara dibuka secara resmi oleh Bapak Sutrisno, S.Pd selaku Waka Kesiswaan SMP Islam Baitul ‘Izzah. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan LDKS merupakan wadah penting bagi siswa untuk belajar kepemimpinan dan menanamkan nilai-nilai kedisiplinan serta kerja keras dengan mengintegrasikan nilai – nilai Islami.
Selama kegiatan LDKS berlangsung, siswa mengikuti rangkaian agenda yang dimulai dengan upacara pembukaan, lalu dilanjutkan dengan sesi dinamika kelompok yang mengajarkan tanggap lingkungan, kemandirian, dan penyamaan gerak. Kegiatan ini dirancang untuk membangun kekompakan dan komunikasi antarpeserta. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemetaan calon pemimpin (mapping), yang bertujuan mengenali potensi serta karakter kepemimpinan masing-masing siswa.
Kegiatan selanjutnya, peserta mendapatkan berbagai materi inspiratif, di antaranya “Tantangan Generasi Remaja Era Post Truth”, “Hakikat Kepemimpinan dalam Islam”, dan “Mengimplementasikan Adab dalam Kehidupan”. Melalui materi tersebut, para siswa diajak memahami bagaimana menjadi pemimpin yang bijak, berintegritas, serta mampu meneladani nilai-nilai Islam dalam keseharian. Pada akhir kegiatan pada hari pertama, para peserta yang telah terbagi dalam beberapa kelompok mengikuti perjalanan muhasabah diri yang bertujuan untuk mengevaluasi, memperbaiki serta meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah ﷻ.

Memasuki hari kedua, suasana semakin seru dengan kegiatan jelajah pagi yang terdiri dari tujuh pos tantangan. Di setiap pos, para peserta diuji kerja sama, ketangkasan, dan kemampuan mengambil keputusan cepat. Usai jelajah, kegiatan dilanjutkan dengan materi “Strategi Pengambilan Keputusan Seorang Pemimpin” dan “Pemuda sebagai Kader Dakwah” yang memberikan wawasan tentang peran penting generasi muda dalam membawa perubahan positif.



