HALAL YANG MENYEHATKAN

Segala makanan yang halal/ diperbolehan bukan sekadar kewajiban agama, tetapi juga standar hidup sehat. Di Indonesia, sertifikasi halal dari MUI menjamin bahwa makanan bebas dari bahan berbahaya, higienis, dan diproses secara etis. Halal mencerminkan prinsip _thayyib_ baik, bersih, dan aman bagi tubuh.

 Kelezatan dalam Kehalalan
Banyak kuliner halal yang lezat dan menggoda. Mulai dari rawon, rendang, soto, hingga *burger dan pizza*, semua bisa dibuat halal tanpa mengurangi cita rasa. Restoran halal kini semakin kreatif menyajikan menu sehat yang nikmat dan cocok untuk semua kalangan.

Pola makan Sehat dan halal
Untuk tetap sehat lahir batin, ada beberapa rekomendasi yang dapat diotak atik sendiri sesuai selera dan kantong masing – masing.
Untuk remaja aktif, pola makan halal dan sehat dapat mencakup:
* Sarapan: Oatmeal dengan susu rendah lemak dan potongan buah segar.
* Makan Siang: Nasi, ayam bakar tanpa kulit, tumis brokoli, dan tahu goreng.
* Makan Malam: Ikan panggang, kentang rebus, dan salad sayuran segar.
* Camilan: Buah-buahan segar atau yogurt rendah lemak.

Bagi dewasa yang bekerja di kantor:
* Sarapan: Roti gandum dengan selai kacang alami dan pisang.
* Makan Siang :Salad sayur dengan potongan ayam rebus atau ikan, ditambah nasi merah.
* Makan Malam: Sup sayur bening dengan tahu atau ayam tanpa kulit.
* Camilan: Kacang-kacangan panggang tanpa garam atau buah potong.

Porsi makan sebaiknya mengikuti panduan _Isi Piringku_:
* ½ piring: Sayuran dan buah-buahan.
* ¼ piring: Karbohidrat seperti nasi, roti, atau kentang.
* ¼ piring: Protein seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, tahu, atau tempe*.

Rekomendasi
Dengan menerapkan pola makan halal yang sehat, kita tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga mendapatkan ketenangan batin karena sesuai dengan ajaran agama dan etika konsumsi. Mari bergaya hidup yang _thayyib_ karena *halal itu enak, sehat, baik dan,menenangkan*. Namun, *ada hal – hal lain yang lebih penting untuk dihalalkan* misalnya,apakah gaji/ uang untuk makan keluarga saya dari hasil sebuah kegiatan yang wajar sesuai hukum yang bderlaku. Dengan begitu, kebiasaan buruk masyarakat selama ini akan bergeser menuju hal yang selama ini kita abaikan yakni  *makanan bagi batin kita.*

SSC

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *