HALO PETERNAK, ATI – ATI!

oleh : HALIZA  NUR ARUM,  PIHAYUNGAN RANIA ANJANU, SUSILOWATI DANI
(MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI NERS, SEMESTER 4, STIKES SATRIA BHAKTI NGANJUK )

Jika kita pikir-pikir, nama “Penyakit Mulut dan Kuku” sebenarnya cukup jujur, ya? Langsung ke titik permasalahan tanpa basa-basi. Mungkin pemberi namanya bukan penggemar eufemisme. Tapi bayangkan jika penyakit ini diberi nama yang lebih keren seperti “Epidermis Oral-Podial Syndrome”? Para peternak mungkin akan kebingungan!

PMK (istilah medis: Foot and Mouth Disease) adalah penyakit menular berbahaya yang disebabkan oleh virus dari kelompok Picornaviridae. Kementerian Pertanian RI mencatat bahwa penyakit ini telah menjadi ancaman serius bagi para peternak di Indonesia dengan sekitar 27.000 kasus dalam kurun waktu kurang dari sebulan (28 Desember 2024 hingga 20 Januari 2025), dengan 832 ternak mati dan 387 ekor harus dipotong paksa. Wabah ini telah menyebar ke 17 provinsi dan 121 kabupaten/kota di Indonesia. Di Lumajang saja, dalam waktu satu minggu muncul 160 kasus baru dengan 7 ekor sapi mati. Meskipun sudah mulai melandai, dan jarang menyebabkan kematian, penyakit ini tetap berbahaya karena dapat menyebar dengan sangat cepat dan menyebabkan kerugian ekonomi yang besar bagi para peternak.

Tanda dan Gejala

Gejala PMK biasanya mudah dikenali pada hewan ternak. Beberapa gejala yang umumnya muncul antara lain:
1. Luka lepuh: muncul di bagian mulut (lidah, gusi, hidung) dan kuku (tercak) hewan.
2. Pincang: hewan terlihat kesulitan berjalan karena rasa sakit di bagian kuku.
3. Air liur berlebih: hewan mengeluarkan air liur yang berlebihan.
4. Kehilangan nafsu makan: hewan menjadi enggan makan akibat rasa sakit.

Penularan
1. Melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi. Hewan sehat bisa tertular saat bersentuhan dengan hewan yang sakit, air liur, atau cairan tubuh lainnya.
2. Melalui benda-benda yang terkontaminasi. Penularan bisa terjadi melalui pakaian, peralatan kandang, kendaraan pengangkut, atau manusia yang tanpa sadar membawa virus.
3. Melalui udara. Virus PMK bisa menyebar lewat udara dalam jarak tertentu, terutama di kandang dengan kepadatan hewan tinggi.
4. Melalui pakan dan air. Pakan atau air minum yang terkontaminasi virus PMK juga bisa menjadi sumber penularan.
5. Melalui manusia. Manusia yang bersentuhan dengan hewan terinfeksi bisa menularkan virus ke hewan sehat lainnya.

SSC

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *