Karamnya Kapal Pendidikan Karakter

Membahas tantangan dan permasalahan pendidikan di Indonesia benar – benar membuat kita blangkemen, speechless, tidak bisa bicara lagi karena tidak tahu harus memulainya darimana. Terlalu banyak dan kompleks. Kompleksitas dan kesemrawutan tidak akan terjadi jika penegakan hukum berjalan optimal. Penegakan hukum yang optimal akan berimbas pada kebijakan yang akan dibuat.

Saat ini, bulan Mei di Indonesia adalah bulan Pendidikan saja, Hari Kebangkitan Nasional (harkitnas) sudah taka da gemanya khususnya di era Presiden yang sekarang ini, Harkitnas menjadi senyap. Kesenyapan ini makin terasa, karena bulan Mei yang seharusnya penuh suka cita tentang semaraknya prestasi di dunia Pendidikan dan memperingati tonggak kebangkitan nasional, yang terjadi hanyalah serangkaian seremonial yang sepi makna. Bahkan lebih banyak dihiasi peristiwa sekaligus pemberitaan tentang perundungan di sekolah. Anak Sekolah Dasar (SD) sudah merundung twmannya. Berita – berita perundungan di tingkat Pendidikan dasar hingga pndidikan tinggi tak pernah sepi dari pemberitaan. Belum lagi ujaran kebencian yang berseliweran di media sosial. Benar – benar era yang sungguh tak lagi mengenal adab. 

Dan yang paling fenomenal dari seluruh permasalahan Pendidikan kita adalah saat Komisi Pemberanatsan Korupsi (KPK) merilis hasil Survey Penilain Integritas (SPI) di awal bulan Mei 2024.  Disebutkan bahwa tahun 2023 skor indeksnya  70,97 dari skala 0-100. Skor ini mengalami penurunan dari capaian tahun 2022 dengan skor indeks 71,94. Kesimpulannya  Risiko Korupsi pada Lembaga Pemerintah Cukup Rentan, baik di Tingkat kementrian, Lembaga pemerintah pusat maupun daerah (LKPD). Jadi meski SPI ditujukan untuk semua LKPD, momentum rilis hasil SPI yang diawal bulan Mei menyiratkan adanya sesuatu yang memang tidak beres dalam kehidupan berpendidiakn kita. Dengan mengabaikan semua kekurangannya, sebuah survey yang sebagus apapun, tetap selalu ada nilai – nilai kebenaran yang terkadung didalamnya.  Meski tidak melulu tentang Kementerian Pendidikan, bagaimanapun, berita tersebut tetap saja menohok dan sekaligus menyudutkan semua insan yang terlinbat di dunia Pendidikan.

SSC

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *