PERPISAHAN ITU SERU!

Perpisahan selalu menyisakan kesedihan. Perpisahan hanya terjadi diantara dua pihak yang mempunyai ikatan batin. Apakah ikatan tersebut bersifat altruis ataupun sybarit.Takkan ada kesedihan jika pihak yang meninggalkan dan yang ditinggalkan tanpa ikatan batin. Kualitas ikatan batin diantara keduanya itulah yang menjadikan perpisahan berat atau ringan.

Menurut ilmu Psikologi, perpisahan merupakan salah satu penyebab trauma. Individu – individu yang mempunyai ikatan batin tersebut cenderung akan menarik diri dari lingkungan sosial dan memiliki pandangan yang negatif terhadap sebuah hubungan. Tidak ada istilah yang meninggalkan adalah si Pemenang dan sebaliknya dalam sebuah perpisahan. Kedua belah pihak akan merasa kehilangan pada suatu saat nanti.

Namun beberapa contoh berikut adalah contoh perpisahan yang membawa berkah atau diberkahi. Karena, perpisahan itu untuk kebaikan keduanya atau salah satunya.  Jadi, berpisah dengan orang yang disayangi itu memenderitakan, tapi perpisahan itu kadang – kadang bisa menjadi tujuan perantara untuk menjadikan orang yang ditinggalkan/ meninggalkan menjadi lebih sukses, lebih tenang dan lebih bahagia. Namun, karena kecenderungan hati setiap manusia selalu berada di sisi orang-orang yang dicintai atau disayanginya, perpisahan menjadi berat dan sangat memenderitakan.

Kebersamaan dengan orang yang disayangi itu nyaman, kenyamanan yang menutup semua peluang. Kebersamaan dengan orang yang dicintai itu menyenangkan, kesenangan yang membuat pikiran mandeg tidak berkembang.

Yakub AS berpisah dengan putra tersayangnya Yusup AS, pepisahan yang membuatnya menjadi kuat dan besar hingga mampu memimpin Mesir. Perpisahan Ibrahim AS dengan putra tercintanya Ismail AS yang menjadikannya kuat  hingga mampu memangku Ka’bah.  Demikian pula Rasulullah yang harus berpisah dari kedua orangtuanya saat masih kecil.

Sumber gambar : https://pixabay.com/

SSC

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *