Data dari Word Health Organization (WHO) serta dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan bahwa jumlah pasien penyakit ginjal yang membutuhkan cuci darah di Indonesia semakin meningkat. Lebih dari 2 juta penduduk menjalani tindakan cuci darah atau transplantasi ginjal. Pada tahun 2020, terdapat sekitar 14.000 pasien penyakit ginjal yang membutuhkan tindakan cuci darah di Indonesia. Di tahun 2021 meningkat menjadi 15.800. Angka tersebut diprediksi akan terus meningkat hingga mencapai 21.000 pasien pada tahun 2025. Penyakit ginjal kronis juga menjadi penyebab kematian ke-27 di dunia pada tahun 1990 dan menjadi urutan ke 18 pada tahun 2010.
Pengertian
Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk menyaring darah dan mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme tubuh. Ginjal juga berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, dan mengatur keseimbangan asam basa, menjaga kesehatan tulang, serta mengatur produksi sel darah merah. Namun, gaya hidup yang tidak sehat dan kebiasaan yang buruk dapat merusak kesehatan ginjal. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan ginjal antara lain adalah pola makan yang tidak sehat, kurangnya olahraga, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol yang berlebihan, serta penggunaan obat-obatan tertentu.
Penyakit Ginjal
Penyakit ginjal dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia atau jenis kelamin. Beberapa penyakit ginjal yang sering terjadi antara lain adalah infeksi ginjal, batu ginjal, glomerulonefritis, serta gagal ginjal. Secara umum, penyakit ginjal terdapat dua jenis, yaitu akut dan kronis. Gagal ginjal akut adalah penurunan fungsi ginjal drastis dan mendadak dalam jam sampai minggu, dimana kondisi ini ditandai dengan produksi urine yang menurun. Gangguan gagal ginjal akut juga meningkatkan konsentrasi kreatinin serum ataupun urea nitrogen darah (BUN). Penyebab gagal ginjal akut adalah diare, batu saluran kencing, dan penggunaan obat. Sementara itu, gagal ginjal kronis adalah gangguan penurunan fungsi ginjal yang berjalan perlahan, bersifat menetap dan progresif. Penyakit ini dapat juga disertai dengan perubahan bentuk ginjal. Penyebab dari gagal ginjal kronis tersering adalah diabetes mellitus dan hipertensi.
Rekomendasi
Dalam menjaga kesehatan ginjal, diperlukan pola hidup sehat dan kebiasaan yang baik untuk menghinadari penyakit gagal ginjal, seperti :
1 Minum air yang cukup:
Mengonsumsi air yang cukup setiap hari membantu ginjal membersihkan limbah dan racun dari tubuh. Sebaiknya minum sekitar 8 gelas air per hari, namun kebutuhan ini dapat bervariasi tergantung aktivitas dan cuaca.
2. Diet sehat:
Konsumsi makanan sehat dengan banyak buah, sayuran, dan biji-bijian. Batasi asupan garam, gula, serta lemak jenuh. Hindari makanan tinggi protein hewani yang bisa membebani ginjal.
3. Kontrol tekanan darah:
Hipertensi (tekanan darah tinggi) dapat merusak ginjal. Pastikan tekanan darah tetap dalam kisaran normal dengan gaya hidup sehat dan pengobatan jika diperlukan.
4. Jaga kadar gula darah:
Jika Anda memiliki diabetes, penting untuk mengontrol kadar gula darah karena kadar gula yang tinggi dapat merusak ginjal.
5. Olahraga secara teratur:
Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu menjaga kesehatan jantung, tekanan darah, dan berat badan, yang semuanya berdampak positif pada ginjal.
6. Hindari mengkonsumsi obat-obatan dalam jangka Panjang :
Beberapa obat, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dapat merusak ginjal jika dikonsumsi dalam jangka panjang atau tanpa pengawasan dokter. Hindari penggunaan obat-obatan tanpa resep.
7. Berhenti merokok:
Merokok dapat mengurangi aliran darah ke ginjal dan meningkatkan risiko kerusakan ginjal.
Referensi :
- Elder, JS. (2016). Obstructive uropathy. In: A.J. Wein., L.R. Kavouss., A.W. Partin., C.A. Peters (Eds),
- Hodges, SJ., Patel, B., McLorie, GA. (2012). Management of Obstructive Uropathy: A.G. Coran., A.A. Caldamone., N.S. Adzick., T.M. Krummel., J-M. Laberge., R.C. Shamberger (Eds), Pediatric Surgary. 7th ed. (p-92). Philadelphia, PA: Elsavier Saunders.