SEKOLAH & IBADAH DI RUMAH, MUNGKINKAH?

Sebuah renungan menyambut Bulan Suci Ramadhan 1446H

Di tahun 1970 an dan di era Gus Dur sebagai Presiden, di bulan Puasa Ramadhan, siswa diliburkan sebulan penuh.  Namun setelah itu, belajar dan beribadah di sekolah selama bulan Ramadhan, menjadi bagian yang tak terpisahkan bagi pelajar Indonesia. Bahkan saat pandemi Covid -19 di tahun 2020 – 2022 melanda dunia, siswa tetap bersekolah & beribadah di sekolah dengan berbagai pengetatan dan persyaratan semata demi mencegah terjadinya penularan Covid -19.  

Namun, di era All in internet seperti saat ini, dengan berbagai ragam model dan moda pembelajaran luring – daring dan hybrid, juga adanya berbagai gawai canggih untuk mendapatkan pengetahuan dari internet, dan belajar dari pembelajaran di masa pandemi, mungkinkah siswa untuk libur satu bulan penuh?

Surat edaran bersama (SEB) tiga menteri yakni Mendikdasmen, Menag, serta Menteri Dalam Negeri Mendagri Nomor 2/ 2025, Nomor 2/ 2025, dan Nomor 400.1/320/SJ tentang Pembelajaran di Bulan Ramadan Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi telah dirilis Senin, 20 Januari 2025. Berdasar SEB ini, siswa akan libur menyambut Bulan Suci ramadhan selama 1 minggu (27 Februari – 5 Maret 2025) dan bersekolah kembali mulai 6 Maret 2025 hingga 25 Maret 2025. karena sekecil apapun dan dimanapun dia berda adalah sumber pembelajaran, maka peserta didik diimbau untuk melaksanakan kegiatan belajar secara mandiri di lingkungan keluarga, tempat ibadah, dan masyarakat sesuai dengan penugasan dari sekolahnya. Saat Idul fitri, para siswa kembali libur selama 14 hari yakni mulai 26  Maret 2025, hingga Selasa, 8 April 2025.  secara keseluruhan siswa mendapatkan libur selama 21 hari yang meliputi sebelum dan sesudah Bulan Suci Ramadhan. 

Sekolah dan Ibadah di Rumah atau di Sekolah

SSC idul_fitri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *