Beberapa media juga mengatakan Fat Cat juga sempat mengirimkan seluruh uangnya kepada Tan Zhu sekitar lebih dari 1 milliar. Kisah ini berlanjut saat dikabarkan Fat Cat yang berniat untuk melamar dan menikahi Tan Zhu. Namun, Tan Zhu justru memilih dan mencari berbagai alasan agar bisa putus dari Fat Cat dan Fat Cat juga mendapatkan kabar yang cukup mengejutkan yaitu mendengar kabar bahwa Tan Zhu akan menikah dengan pria lain. Hal ini, diduga yang menjadi penyebab Fat Cat melakukan tindak bunuh diri. Kisah pilu ini menjadi sorotan media di berbagai negara setelah adanya sebuah vidio yang menunjukkan lauttan manusia yang memadati area sungai dimana Fat Cat bunuh diri. Lautan manusia ini memenuhi area sungai dan jembatan dengan membawa sebuah rangkaian bunga dan juga sebuah makanan dari Fast Food merk terkenal yaitu mcd. Hal ini, dilakuakan oleh masyarakat china untuk menunjukkan rasa simpatinya pada kisah pilu yang dialami Fat Cat. Pasalnya, selama Fat Cat hidup dia sangat menyukai jenis fast food ini tetapi selama menjalin hubungan dengan Tan Zhu ia tidak dapat menikmati makanan ini karena memilih hidup hemat.
Kisah ini perlu menjadi perhatian khusus bagi segala kalangan agar lebih menjaga kondisi mental dengan mengjindari hubungan yang dirasa sudah toxic. Kita dapat menghindari hubungan-hubungan semacam ini dengan mencari lingkungan yang mendukung,memilah dengan siapa kita akan menjalin hubungan juga merupakan sebuah upaya preventif untuk mencegah adanya Toxic Relationship, rajin beribadah juga dapat menghindari dari hal-hal negatif yang dapat merugikan diri sendiri. Namun, jika kita sudah menjalin hubungan asmara dengan sesorang perlu adanya sebuah komitmen untuk menjalin hubungan yang seperti apa untuk kedepannya agar kisah pilu dari hubungan yang dialami Fat Cat dan juga Tan Zhu ini tidak terulang kembali.
Kita dapat menyadari lebih cepat sebuah hubungan yang telah dianggap Toxic yaitu jika dirasa hanya salah satu pihak yang memberikan perasaannya secara berlebih. Namun, pihak lain tidak memberikan apresiasi terhadap pasangannya. Hindari hubungan semacam ini karena hal ini juga dapat mengganggu kondisi emosioanal dan psikologis kita. Apabila kita telah memiliki pasangan perlu adanya sebuah kontrol untuk tidak memberikan tindakan-tindakan yang dianggap berlebihan. Apalagi melihat kasus Fat Cat ini yang memberikan seluruh penghasilannya pada Tan Zhu tanpa mempertimbangakan dengan biaya hidupnya yang seharusnya dapat mengatur pola hidup yang lebih sehat. Keputusan bunuh diri yang diambil Fat Cat tidak sepenuhnya menjadi kesalahan Tan Zhu yang menjadi faktor utama kenapa akhirnya Fat Cat melompat ke sungai. Apabila kita melihat dari perspektif yang lain seharusnya Fat Cat dapat lebih mempertimbangkan tindakannya ini dengan adanya kontrol terhadap perasaanya. Oleh karena itu, hal ini dapat dihindari dengan memutuskan hubungan yang memang sudah tidak dapat dijalankan dengan baik oleh kedua belah pihak yang terkait. Namun, tidak berselang lama dari gemparnya media sosial akan berita Fat Cat ini, polisi mengumkan bahwasanya Tan Zhu kekasih Fat Cat ini dinyatakan tidak bersalah. Polisi membeberkan alasan bahwa tidak ditemukannya bukti Tan Zhu bersalah. Hal lain yang membuat kasus ini semakin membingungkan adalah pernyataan polisi yang mengatakan bahwa bukti chat yang beredar luas di media adalah palsu. Chat ini merupakan karangan atau hasil manipulasi dari kakak Fat Cat sendiri. Kakak Fat Cat memanipulasi chat dan riwayat keuangan milik fat cat yang telah beredar luas di berbagai media. Akhirnya setelah kabar ini beredar Tan Zhu dan pihak keluarga Fat Cat dikabarakan telah melakukan mediasi, sehingga polisi menutup kasus ini pada bulan mei lalu. Kejadian yang dialami Fat Cat memang tidak dapat dihindari tetapi kita dapat mulai menyusun atau mengatur kedepannya dengan siapa kita akan bergaul. Toxic Relationship ini tidak hanya hubungan yang dijalankan oleh sepasang kekasih tetapi kita dapat merasakannya juga dilingkungan keluarga.
Sumber Artikel :