Penyebab
Kanker mulut terjadi akibat pertumbuhan sel abnormal di rongga mulut (lidah, gusi, pipi bagian dalam, langit-langit, bibir, dasar mulut). Penyebab pastinya belum terlalu jelas, tetapi ada faktor risiko kuat:
- Merokok & alkohol → paling besar meningkatkan risiko.
- Infeksi HPV (Human Papillomavirus) tertentu.
- Kebersihan mulut buruk → iritasi kronis gigi berlubang, karang gigi.
- Gigi palsu/ tambalan tajam yang sering melukai mulut.
- paparan sinar matahari berlebihan (khusus bibir).
- Keturunan & faktor genetik.
- Kurang konsumsi buah dan sayur (vitamin A, C, E rendah).
Jika melihat gaya hidup Almarhum, sepertinya nomer 2 yang menimpanya.


Diagnosisnya
- Pemeriksaan fisik → dokter melihat adanya luka, benjolan, bercak putih/merah yang tak sembuh-sembuh.
- Biopsi → mengambil sedikit jaringan untuk diperiksa di laboratorium (pasti menentukan kanker atau tidak).
- Tes pencitraan (CT-scan, MRI, PET scan) → melihat penyebaran ke jaringan sekitarnya.
- Endoskopi -> bila dicurigai ada penyebaran ke tenggorokan
Kapan Mulai Terasa
Pada stadium awal sering tidak menimbulkan rasa sakit sehingga banyak pasien terlambat menyadarinya. Gejala biasanya baru terasa jika kanker sudah berkembang:
- Luka di mulut tidak sembuh >2 minggu.
- Bercak putih/merah pada mulut/gusi/lida
Tindakan Pencegahan
- Berhenti merokok dan hindari alkohol.
- Gunakan pelindung bibir (lip balm SPF) bila sering terpapar matahari.
- Jaga kebersihan gigi dan mulut (sikat gigi teratur, periksa gigi tiap 6 bulan).
- Perbanyak buah & sayur.
- Vaksinasi HPV (terutama usia muda).
- Segera periksa luka/sariawan > 2 minggu
Pengobatannya
Tergantung stadium dan kondisi pasien:
- Operasi → mengangkat jaringan kanker, kadang termasuk sebagian lidah, rahang, atau gusi.
- Radioterapi → menghancurkan sel kanker dengan sinar radiasi.
- Kemoterapi → obat untuk membunuh atau menghentikan pertumbuhan sel kanker.
- Targeted therapy / imunoterapi → obat modern yang menyerang sel kanker lebih spesifik.
- Rehabilitasi → terapi bicara, operasi rekonstruksi, dukungan nutrisi & psikologis.
Jadi, meski tindakan penngobatanya terdengar mengerikan, kanker mulut bisa dicegah dengan gaya hidup sehat dan deteksi dini. Semakin cepat terdiagnosis, semakin besar peluang sembuh.
Sumber gambar : https://www.alodokter.com/kanker-mulut





