peserta didik bebas memilih cara belajar, media, dan produk yang ditampilkan. Setelah voice dan choice terakomodir dengan selaras, maka munculah ownership yang diartikan sebagai rasa kepemilikan pada proses belajar mengajar. Jika ownership telah terbentuk, maka diharapkan lingkungan dan budaya positif akan muncul pada penyelia pendidikan.
Penilaian K13 menggunakan pendekatan berbasis kompetensi dengan penilaian formatif dan sumatif. Kata fleksibel memang tepat untuk menggambarkan kurmer yang telah berjalan dua tahun ini. Hal tersebut juga tercermin pada penilaiannya. Kurmer lebih mengutamakan penilaian yang fleksibel dan beragam, seperti portofolio, proyek, dan presentasi. Penilaian formatif dan sumatif tetap ada, tetapi penilaian formatif lebih diunggulkan untuk menuju penilaian sumatif dan bisa dimungkinkan penilaian sumatif adalah hasil dari penilaian formatif.
Guru memiliki peran terstruktur sebagai fasilitator dan pengarah dalam K13. Berbeda dengan di kurmer, guru berperan sebagai pendamping yang membantu mengeksplorasi minat dan bakat. Guru melakukan identifikasi awal untuk mengetahui profil belajar, berupa visual, kinestetik, audio visual, atau lainnya. Identifikasi minat dilakukan untuk menyesuaikan pembelajaran agar lebih mengena pada peserta didik. Selanjutnya, identifikasi bakat juga dimaksudkan untuk mengetahui bagian-bagian pembelajaran yang perlu diperkuat supaya bakat peserta didik lebih nampak dan terasah. Hal yang perlu ditekankan adalah pendidik tidak perlu memaksa peserta didik untuk menguasai semua mata pelajaran karena peserta didik memiliki minat dan bakat tersendiri.
K13 dan kurmer memang sama-sama mengundang banyak kontroversi pada awal kemunculannya. Namun, setiap kurikulum pasti memiliki keunikan dan tujuan tersendiri untuk mendukung perkembangan peserta didik. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selalu berupaya untuk memperbaiki setiap langkah tujuan pendidikan di negeri ini. Maka dari itu, pilihan antara K13 dan kurmer pun harus dipertimbangkan dengan matang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi setempat.
Penulis: Budzsativa