“Tiga Hari Ditempa: LPKS 2025 SMA Insan Cendekia Baitul ‘Izzah Lahirkan Pemimpin Muda Berkarakter Islami”

Malam harinya, peserta mengikuti sesi Retorika Organisasi, yang kembali dibimbing oleh tim PII. Kegiatan ini menjadi ajang bagi siswa untuk berlatih memimpin forum dan berorasi dengan penuh keyakinan. Di penghujung hari, mereka melakukan Refleksi Malam Kepemimpinan, merenungkan nilai-nilai yang telah dipelajari.

Hari kedua, Jum’at (3/10), dimulai dengan tahajud, shubuh berjamaah, dan dzikir pagi yang meneguhkan semangat spiritual peserta. Selanjutnya, kegiatan berlanjut dengan Safari Camp, sebuah perjalanan menantang melewati pos-pos pembelajaran tematik yang sarat pesan moral, seperti menjaga amanah, membangun kebersamaan, dan menghadapi tantangan dengan keteguhan hati. Setiap aktivitas dilakukan di bawah pengawasan dan penilaian Peltu Budi Santoso, yang memastikan kedisiplinan dan ketertiban seluruh peserta selama kegiatan berlangsung.

Siang hari diisi dengan sholat Jumat dan pendirian tenda di bumi perkemahan, diikuti games kepemimpinan serta aktivitas memasak bersama. Malamnya, suasana berubah menjadi lebih kreatif dengan “Gelar Kreativitas Orasi Kepemimpinan Islam”, di mana peserta menampilkan bakat berpidato dan mengekspresikan gagasan kepemimpinan Islami dengan penuh semangat. Kegiatan hari kedua ditutup dengan “Merengkuh Purnama”, sesi refleksi malam yang hangat di bawah sinar bulan, mengajak peserta merenungi perjalanan dan nilai-nilai yang telah didapat.

Sabtu (4/10), menjadi puncak kegiatan. Setelah ibadah pagi dan olahraga bersama, peserta diajak menuangkan gagasan dalam “Rencana Aksi Pemimpin di Sekolah.” Di sinilah, nilai-nilai yang telah ditempa selama tiga hari dirumuskan menjadi langkah nyata untuk diterapkan di kehidupan sekolah.

Kegiatan berakhir dengan pembongkaran tenda, pembersihan lokasi, dan doa penutup. Namun sesungguhnya, perjalanan itu baru saja dimulai: perjalanan panjang setiap siswa menjadi pemimpin sejati.

LPKS 2025 telah membuktikan bahwa kepemimpinan Islami bukan hanya soal memimpin orang lain, melainkan tentang memimpin diri sendiri dengan kejujuran, tanggung jawab, dan kepedulian. SMA Islam Insan Cendekia Baitul ‘Izzah berharap, pengalaman berharga ini akan menjadi bekal para siswanya untuk tumbuh sebagai generasi muslim yang berpengaruh, berakhlak mulia, dan siap menebar manfaat bagi lingkungannya.

SSC

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *