Akhirnya, setelah sekitar 57 tahun, swasembada pangan khususnya beras tercapai. Angka 57 tahun dihitung dari tahun 1969 saat Badan Usaha Logistik (Bulog) sebuah badan usaha milik negara yang bertanggungjawab tentang ketersediaan pangan khususnya beras, didirikan. Sungguh capaian yang membanggakan. Karena, beras impor tak lagi berseliweran di kantong – kantong penyimpanan Gudang bulog. Sehingga, target surplus beras yang ditargetkan pada akhir 2025 tercapai lebih cepat dalam tempo 6 bulan.
Dikutip dari bisnis.com bahkan berdasarkan data di Perum Bulog, stok beras yang dimiliki telah mencapai 3.306.486 ton sampai dengan 28 April 2025. Artinya persediaan beras Indonesia jauh melampaui target. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa salah satu strategi nya yakni tanam raya, kali ini dilakukan secara serentak di 160 kabupaten di seluruh Indonesia. Mentan menargetkan luas tanam selama April 2025 mencapai 1,3 juta hektare dengan estimasi produksi mencapai 7,5 juta ton gabah.Wajar, jika akhirnya wacana untuk ekspor beras dapat dilaksanakan mengingat negara besar seperti Jepang maupun negara tetangga kita seperti Filipina dan Malaysia sedang mengalami krisis pangan saat ini.
