Sekolah bisa apa?
Bagaimana dengan sekolah – sekolah di Kabupaten Nganjuk? Terdapat kasus perundungan pelajar yang sempat terekam/ mencuat di media. di kabupaten Nganjuk tersandung kasus bullying/ perundungan. Yang masih bisa kita ingat adalah perundungan pada 6 September 2023 di salah satu SMK, pada 21 November 2022 seorang siswa di SMK yang viral karena melakukan kekerasan fisik kepada siswi teman sebayanya dan yang paling menggemparkan hingga kasus tersebut menjadi pemberitaan nasional yaitu bullying yang dilakukan oleh pelajar SMP kepada temannya yang merupakan ABK (Anak Berkebutuhan Khusus), kasus tersebut terjadi pada Juli 2017. Ini belum lagi kasus perundungan yang tidak sempat tersekspos di media massa karena ketertutupan si Korban, maupun pihak sekolah. Sejumlah peristiwa bullying tersebut memberikan warna yang suram bagi dunia pendidikan khususnya di Kabupaten Nganjuk. Untuk itu diharapkan suatu cara yang konkret untuk menangani masalah bullying yang dilakukan oleh para pelajar di Kabupaten Nganjuk. Dra Evi Dwiwijayanti, MM sebagai Kepala Cabang Dians Pendidikan provinsi Jawa Timur Di Nganjuk pun sepakat bahwa sekolah harus ikut membantu siswa korban perundungan baik ringan maupun sampaipafa skala besar. Menurut Ibu Kacabdin yang manis dan ramah ini, tidak semua siswa mempunyai self-healing mechanism yang sama. Bagi siswa yang berjiwa besar dia akan dapat memaaafkan dan belajar menerima dengan lapang dada. Namun sebaliknya jika hal ini terjadi pada pelajar yang dengan latar belakang keluarga dan sosial yang berbeda. Guru BK (Bimbingan Konseling) Bersama guru kelas/ wali kelas harus mampu melihat para siswa nya yang mungkin mengalami perundungan. Umumnya para siswa tersebut menjadi pendiam atau mengasingkan diri dari pergaulan di sekolahnya, atau sibuk dengan handphonenya. Pemerintah Daerah kabupaten Nganjuk tidak menutup mata tentang hal ini. Pemkab melakukan nya dengan memaksimalkan penggunaan teknologi kekinian yaitu dengan membuat platform Chat Sahabat Anak (CASA) yang merupakan program besutan Forum Anak Kabupaten Nganjuk Jembatan Aspirasi (FANTASI). CASA sendiri merupakan layanan konseling untuk bercerita dan untuk mengadukan masalah pribadi maupun yang ada di sekitarnya para pelajar. Platform tersebut digunakan secara online dalam bentuk Whatsapp (WA) maupun Instagram . Penyedia/ Penanggungjawab layanan tersebut menjamin privasi bagi para korban bullying tatap terjaga dengan sangat rahasia.




